Berkebun Salah Satu Hobi yang Dilupakan
Berkebun bukan hanya menghilangkan stress tapi juga berguna bagi kesehatan. Banyak eksekutif meluangkna waktu luangnya pada hobi ini. Apa yang mereka cari?
Banyak orang yang merasa, berkebun bisa menjadi suatu hobi yang menarik untuk ditekuni. Mereka mampu berjam-jam menata taman dan kebun di belakang rumahnya sehingga menambah keindahan rumah. Ada juga yang memang mempunyai kebun khusus yang dikelolanya sendiri.
pengalaman celebrity chef Jamie Oliver. Baginya hobi berkebun sangat menyenangkan. Dalam memasak menu yang akan dimasaknya, ia sering terlihat pergi ke halaman rumahnya. Tujuannya adalah untuk mencabut sayuran yang akan dimasaknya. Jamie memang dikenal sebagai chef yang suka berkebun.
Apa yang sebenarnya mereka cari? Tentu saja kepuasan tersendiri. Berkebun memang bisa dikerjakan di waktu luang atau di saat libur. Tempatnyapun bisa sangat sederhana. Dapat dikerjakan di sela-sela waktu senggang dengan memanfaatkan halaman atau sudut ruangan. Apalagi hasilnya berasal dari tumbuhan yang berguna. Misalnya buah-buahan, bumbu dapur atau malah tanaman organik. Walaupun juga sangat menyenangkan bila kebun dihuni rimbunan tanaman hias atau jenis bunga-bungaan.
Beberapa selebritis juga mulai menekuni berkebun bahkan membisniskannya. Sebut saja artis Melly Manuhutu. Berawal dari mengkonsumsi sayuran dari kebun tetangga. Kini Melly mempunyai kebun sendiri yang hasilnya di bisniskan ke restoran-restoran organik. Melly mengaku belum untung besar memang tetapi bisnisnya terus berkembang pesat.
Dari sejumlah penelitian, berkebun ternyata bisa sama dengan olahraga dalam hal pembakaran kalori oleh tubuh. Setelah seharian berkebun misalnya, tubuh tentu saja menjadi lelah. Bayangkan, dalam aktivitas berkebun, seseorang mungkin harus memotong rumput, memangkas tanaman, merapikan pot bunga, menanam bunga dan tanaman baru, mengganti tanaman yang sudah layu, lalu memberi pupuk menyiram tanaman atau bahkan memetik buah-buahan yang sudah matang?
Kegiatan- kegiatan ini tentu saja akan menguras energi dan membakar banyak kalori dalam tubuh. Menurut penelitian, jumlah kalori yang dibakar selama berkebun antara 280 kalori hingga 380 kalori per jam. Atau bila dibandigkan dengan olehraga berlari, setara dengan jogging selama 30 menit atau berlari dengan jarak 2,5 km. Lumayan bukan?
Terlepas dari itu, sejumlah pehobi ini merasakan banyak manfaat. Salah satunya mampu menghindari penyakit. Selain itu, kondisi psikologis disebut-sebut juga semakin bagus. Karena sekali lagi, berkebun menurunkan tingkat stress.
Bagi penderita penyekit tertentu, sebut saja diabetes, banyaknya kalori yang terbakar saat berkebun, akan berpengaruh langsung terhadap kadar gula dalam tubuh. Jumlah gula karbohidrat yang terbakar akan cukup banyak sehingga bagus untuk penderita diabetes.
Mahal atau murah?
Bagi sebagian orang, berkebun hobi yang mahal. Padahal siapapun mengakui, berkebun salah satu kegiatan yang menyenangkan. Bagaimana agar tidak mahal? Banyak caranya. Misalnya untuk bibit, bisa dibeli bibit pada musimnya karena akan lebih murah dibandingkan bila kita membelinya ketika bunga tersebut sedang tidak musim. Kemudian belialah sesuai kebutuhan saja, jangan berlebihan,
Buat pupuk, bisa dipilih pupuk kompos atau pupuk dari tanaman. Karena harganya lebih murah daripada pupuk buatan pabrik. Alat-alat untuk berkebun memang tidak dapat dibilang murah namun bisa dicari di penjual yang memang menjual perlengkapan berkebun yang berkualitas bagus dengan harga murah.
Berkebun bahkan bisa murah meriah. Apalagi semuanya dapat diperoleh dengan murah atau bahkan gratis. Salah satunya dapat mengganti jenis tanaman sesuai yang kita inginkan dan ada disekitar. Jika ingin berkebun sekalian dengan nilai ekonomis maka dapat berkebun dengan tanaman sayur mayur, buah-buahan atau tanaman obat. Semuanya bisa didapatkan dengan mudah dan murah.
Dari sisi media atau alat, pehobinya dapat saja membeli pot-pot yang mewah dan mahal untuk berkebun. Tapi bisa dipastikan berkebun menjadi hobi yang mahal. Bagi yang ingin berkebun dengan cara murah dan mudah, dapat juga digunakan tanah biasa, tanah got atau pinggiran selokan dapat sebagai media yang baik untuk penanaman.
Jika ingin memakai tanah biasa, dapat dicampurkan dengan pupuk kandang atau pupuk kompos berasal dari tumbuh-tumbuhan. Untuk pot gunakan kaleng bekas dengan kreativitas sendiri. Misalnya di hias dengan baik.
Untuk menjaga dari penyakit, dapat dibuat anti hama sendiri. Misalnya mencampurkan 1-3 sendok amonia dan air maka kebun akan bebas serangan serangga dan hama.
Manfaat berkebun tentu saja sangat luas. Selain membantu mempercepat proses penyembuhan dari penyakit tadi, lingkungan yang asri di rumah Anda akan berpengaruh terhadap lingkungan di sekitar bukan? Siapa tahu hobi ini juga menular kepada para tetangga.
Memanfaat Lahan Kosong
Indonesia dikenal mempunyai tanah yang subur. Tidak heran aktivitas berkebun sudah dikenal lama. Bahkan sejak nenek moyang. Sayangnya zaman sekarang, berkebun di rumah mulai ramai hanya ketika salah satu bahan makanan mulai sulit diperoleh. Sebut saja kasus cabai merah yang beberapa waktu lalu harganya melangit.
Tetapi tidak semua orang melupakan aktivitas berkebun ini. Salah satunya adalah Arsitek Ridwan Kamil. Arsitek ini menggagas ide berkebun di lahan kosong yang terletak di Springhill, Kemayoran.
Organisasi yang diusungnya adalah “Indonesia Berkebun”. Aktivitas yang mereka lakukan adalah bersatupadu menanam sayuran kangkung, singkong, hingga pepaya di berbagai kota, termasuk Jakarta. Ini dilakukan oleh para sukarelawan.
Di websitenya, Indonesia Berkebun adalah pilot project untuk menciptakan lahan hijau di tengah kota yang juga memberikan manfaat bagi komunitas sekitar. Programnya adalah menanam sayuran dan buah-buahan, berkebun, dan panen bersama teman-teman dan keluarga
Menurut Ridwan Kamil, Jakarta sebagai kota dengan tingkat stress yang tinggi tetapi tidak sinkron dengan pelestarian lingkungan. Kegiatan ini mengambil konsep Urban Farming, yaitu usaha untuk memenuhi kebutuhan pangan konsumen urban, dimulai dari proses produksi, pengolahan dan distribusi yang dilakukan secara berkesinambungan. Usaha ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan atau tanah di perkotaan.
Mereka menyiapkan lahan dengan tiga unsur hara yaitu unsur hara makro, N (nitrogen), P (fosfor), K (kalium). Ada juga unsur madya yaitu Ca (kalsium), Mg (magnesium), S (sulfur), lalu unsur mikro yang terbagi menjadi Fe (besi), Cu (tembaga), Zn (seng), Cl (khlor), B (boron), Mn (mangan), dan Mo (molibdenum).
Unsur hara disebut sebagai ‘makanan alami’ tanaman yang diambil dari tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Unsur hara juga bisa diperoleh dari urin manusia atau hewan kemudian dicampurkan dengan abu gosok yang halus. Tujuannya agar kandungan N-nya tidak hilang terbawa gas amoniak dan untuk menghilangkan bau. Unsur P & K bisa juga dibuat dari batang pisang dan sabut kelapa yang direndam selama dua minggu